BAB II
ANALISIS
SITUASI
1.
Kekuatan
a.
Sarana
dan prasarana:
-
Pendidikan
meliputi :
1.
3 Taman
Kanak – kanak (TK)
2.
1 Sekolah
Dasar (SD)
3.
1 Sekolah
Menengah Pertama (SMP)
4.
2
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
5.
2
Madrasah Tsanawiyyah (MTs)
6.
2
Madrasah Aliyyah (MA)
-
Lapangan Olahraga
meliputi :
1.
1
lapangan sepak bola
2.
1
Lapangan volley
3.
2
Lapangan Takraw
4.
1
Lapangan Bulu Tangkis
-
Kesehatan
meliputi PUSKESMAS, yang merupakan Puskesmas Terbesar di kecamatan Baebunta
-
Tempat
ibadah meliputi :
1.
4 MASJID
2.
3
Mushallah
3.
1 Pura
-
Infrastruktuk
: dilalui jalan Poros antar Desa, Jaringan Listrik
-
Pertanian
: lahan yang luas mencapai 100 H dan produktif untuk pengembangan sektor
pertanian seperti perkebunan, peternakan, pertanian.
2.
Kelemahan
a.
Desa
beringin jaya terbagi menjadi 2 sisi, sisi barat, dan sisi timur, yang masing –
masing di pisahkan oleh sebuah sungai seluas 150 m, dan tidak adanya jembatan
sebagai penghubung antara kedua sisi, sehingga masyarakat hanya menggunakan
alat transportasi penyebrangan sederhana seperti pincara dan ketinting.
b.
Tidak
adanya jaringan internet yang memasuki wilayah tersebut, sehingga masyarakatnya
kurang menerima tekhnologi pertanian yang lebih baru.
c.
Jalan
poros desa yang masih berupa jalan bebatuan dan tanah yang kurang memadai,
sehingga jalan menjadi licin di kala hujan datang, hal tersebut yang membuat
petani kurang giat dalam bertani.
d.
Pola
hidup dan system pertanian masyarakat yang masih primitive, di akibatkan
kurangnya pengetahuan tentang tehnologi pertanian, informatika dan teknologi.
e.
Sikap
malas masyarakatnya Yang selalu bergantung kepada pemerintahan.
3.
Ancaman
a.
Banjir
yang sewaktu – waktu dapat datang dan membanjiri lahan pertanian.
b.
Munculnya
Varietas Atau tanaman baru.
4.
Peluang
a.
Menghadirkan
tekhnologi dan tanaman baru yang syarat tumbuhnya dapat hidup di daerah lahan basah atau rawan
banjir, misalnya sagu dan kelapa sawit.
b.
Mengadakan
bibit ikan unggul guna menambah pendapatan petani.
BAB III
TUJUAN
DAN SASARAN
1. Tujuan
a.
Meningkatkan
pengetahuan Masyarakat di bidang pertanian.
b.
Merubah
pola fikir masyarakat pertanian yang primitive menjadi lebih modern.
c.
Merubah
sifat masyarakat yang selalu bergantung kepada
pemerintah menjadi lebih mandiri dan
mampu mengembangkan usahanya di bidang pertanian.
d.
Meningkatkan
pendapatan petani.
2. Sasaran
a. Sasaran
dari tujuan poin A
-
Menciptakan
suatu program sekolah lapangan bagi petani
b. Sasaran
dari tujuan poin B
-
Peningkatan
kinerja penyuluh pertanian.
c. Sasaran
dari tujuan poin C
-
Meningkatkan Kreatifitas petani.
-
Mengajarkan
cara membuat Pupuk dengan bahan dasar Organik.
-
Mengajarkan
cara berwirausaha yang baik kepada petani.
d. Sasaran
dari tujuan poin D
-
Bekerja sama
dengan Pemerintah dalam memasarkan hasil pertanian.
-
Mengajarkan
kepada petani cara mengolah hasil pertanian agar memiliki Kualitas dan Nilai
yang lebih tinggi.
BAB IV
STRATEGI
DAN PROGRAM
1. Strategi
a.
Perubahan pola
pikir masyarakat dari kurang tau menjadi lebih tau dalam melakukan usahatani.
b.
Pengenalan
tekhnologi baru dalam melakukan usaha tani atau budidaya tanaman.
c.
Penempatan
tempat-tempat pelatihan petani yang srategis, ditempatkan ditengah – tengah
masyarakat.
d.
Pengadaan
kelompok – kelompok tani yang berkulitas dan bermutu.
e.
Pemenuhan
sarana-sarana produksi yang lengkap secara terus menerus.
f.
Penciptaan
lapangan kerja yang mengara pada produk-produk pertanian, pengelahan hasil
pertanian dari bahan baku menjadi bahan jadi.
g.
Pemberian
pinjaman berupa uang untuk melakukan usaha pengelolahan hasil pertanian untuk
memperoleh nilai tambah.
2. Program
a.
Mendirikan
Balai pertemuan atau sekolah lapang.
b.
Membuat
lahan percobaan dan lahan penelitian
c.
Memberikan
pembelajaran kepada ibu – ibu petani tentang pengolahan hasil pertanian yang
mempunyai mutu tinggi dan mempunyai nilai di masyarakat serta memberikan nilai
tambah bagi hasil pertanian yang di olahnya.
d.
Membentuk kelompok-kelompok
tani yang bersifat pertanian modern
e.
Mengutus
beberapa petani untuk mengikuti pelatihan di luar wilayah yang pertaniannya
sudah maju, seperti Malino, Enrekang dan untuk pengelolahan produk pertanian
seperti di BABTEK yang ada di Kec. Bone-Bone Kab. Luwu Utara
f.
Simpan pinjam
atau koperasi unit desa.
BAB V
RENCANA AKSI
1.
Membuat
bendungan sebagai penanggulangan bahaya banjir yang selalu melanda di setiap
musim penghujan, anggaran 200 jt
2.
Membuat
gabungan kelompok tani sebagai wadah untuk membimbing petani dan menjadikan
Gapoktan sebagai tempat bertukar fikiran.
3.
Merenovasi
balai pertemuan atau balai desa., anggaran 70
juta
4.
Menghadirkan
penyuluh – penyuluh yang mampu merubah pola pikir petani dari pertanian
primitif menjadi pertanian modern.
5.
Melengkapi
sarana – sarana produksi seperti Pupuk, Mesin Traktor, Mesin Pemanen, anggaran
80 juta
6.
Membuat jalan
tani disetiap lahan pertanian agar proses produksi pertanian lancar, tidak ada
hambatan dalam transportasi. Anggaran 250 juta
7.
Membuka
koperasi unit desa untuk pemberian modal kepada petani yang akan melakukan
pengelolahan hasil produk pertanian dari bahan baku menjadi barang siap
produksi.