Jun 8, 2012

Bioekologi Tanaman durian

1.     Biologi Tanaman Durian (Durio Zibethinus,)
perkembangan bunga dan buah antara kultivar berbeda. Perbedaan terjadi pada setiap tahap perkembangan hingga kematangan buah. Total waktu yang ditempuh sejak berbunga hingga matang dari varietas Monthong, Petruk, Sunan, Sitokong dan Hepe berturutan adalah 178-214 hari, 185-214 hari, 193-214 hari, 193-214 hari, dan 207-214 hari. Nilai fruitset dari setiap kultivar juga berbeda. Kultivar Sunan menghasilkan fruitset paling tinggi
Jenis durian unggul adalah sebanyak 71 varietas. Durian rilisan tersebut berasal dari seluruh persada Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa setiap daerah mempunyai jenis unggulan sendiri. Keragaman jenis tersebut disebabkan karena kebanyakan tanaman durian tersebut berasal dari biji.

Masalah yang dihadapi dalam agribisnis durian adalah produksi yang masih labil sehingga kebutuhan nasional belum bisa dicukupi oleh produk dalam negeri. Produksi buah durian nasional tahun 2003 adalah sebanyak 741.831 ton dan pada tahun 2007 turun menjadi 594.842 ton. Sementara itu, impor buah durian pada tahun 2003 sebanyak 3.026 ton dan meningkat menjadi 21.827 pada tahun 2007 atau sekitar 700% (Wibawa, 2009).
Kelemahan produktifitas dan kontinyuitas suplai buah durian harus diselesaikan dengan penelitian yang serius, baik dalam aspek agronomi, fisiologi dan pemuliaan tanaman. Salah satu aspek agronomi-pemuliaan tanaman yang penting dalam produksi adalah pembungaan dan pembuahan.
Bunga durian adalah bunga sempurna, yang memiliki benang sari dan putik serta memiliki kompartemen hiasan bunga yang lain. Organ bunga tiap varietas memiliki perbedaan, antara lain dalam jumlah benang sari dan aroma bunga. Hal ini menunjukkan ada perbedaan karakteristik bunga dari tiap varietas. Variasi organ seksual ini sebagaimana yang dilaporkan oleh Brown (2006). Dia menyatakan adanya perbedaan jumlah petal dari klone D88 dan klone D104, tertapi memiliki jumlah benang sari yang sama. Yacoob (1995), mengatakan bahwa bentuk bunga dan buah dapat digunakan untuk identifikasi varietas. perkembangan bunga dan buah beberapa durian unggul rilisan nasional yaitu Petruk, Sunan, Sitokong, dan Hepe. Selanjutnya varietas Monthong digunakan sebagai pembandingnya. Hipotesis yang hendak diuji adalah adanya perbedaan periode perkembangan bunga dan buah serta nilai fruit-set antar varietas rilisan tersebut.
Perkembangan bunga durian Perubahan bentuk bunga terjadi sesuai dengan umur bunga. Tunas bunga durian muncul pada cabang sekunder maupun tertier. Tunas yang muncul terus berkembang selama 3 minggu kemudian baru muncul bunga. Perkembangan tunas berakhir pada saat bunga mekar dan kemudian berkembang bersama perkembangan buah.
Gambar 2. Perkembangan bunga durian. 1. umur 3 msmt, 2. umur 4 msmt, 3. umur 5 msmt, 4. umur 6 msmt, 5. umur 7 msmt,6. umur 8 msmt, dan 7. umur 9 msmt. * msmt:minggu setelah mekar bunga Periode pembungaan masing-masing varietas menunjukkan perbedaan. Waktu pembungaan paling awal adalah varietas Monthong diikuti Petruk, Hepe, Sitokong, dan Sunan. Periode pembungaan yang paling lama adalah varietas Monthong diikuti Hepe, Petruk, Sitokong, dan Sunan
Perkembangan buah durian
Buah terbentuk dari bakal buah setelah bunga mengalami penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan buah durian dibantu oleh serangga seperti lebah dan semut. Hal ini disebabkan bunga mengandung nektar dan beraroma harum yang dapat mengundang serangga. Setelah penyerbukan, mahkota dan benang sari akan layu dan rontok dan kemudian bakal buah akan berkembang menjadi buah. Ilustrasi pertumbuhan buah dapat dilihat pada Gambar:
Gambar . Perkembangan buah, 1.umur 1 msa, 2.umur 2 msa, 3.umur 3 msa, 4. umur 4 msa, 5. umur 5 msa dan 6. umur 6 msa. * msa: minggu setelah anthesis

2.     Ekologi Tanaman Durian
Ketingian tempat sekitar 431 m dpl, suhu rata-rata harian 260C dan kelembaban 60%.
Kelembaban udara yang dikehendaki cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di dataran rendah dan sedang. Pada dasarnya tingkat/derajat keasaman tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda dengan tanaman perkebunan lainnya di Indonesia yaitu antara 6-6,7 dan kalau kurang dari 5,5
. Dalam budidaya durian angin berperan dalam penyerbukan bunga. Intensitas curah hujan yang dikehendaki oleh pohon durian kira-kira berkisar antara 1.500-2.500 mm/tahun dan merata sepanjang tahun Sinar matahari harus dapat mengenai seluruh areal penanaman intensitas pancaran sinar matahari erat kaitannya dengan suhu lingkungan.


No comments:

Post a Comment

Pages

Followers