May 28, 2012

Contoh Analisa Usaha Tani Secara Organik


hay semua..... tau ga'? law di pertanian itu juga ada analisa usaha taninya secara organik juga loch... di dalam mata kuliah ini di pelajari bagaimana seseorang bisa mendapatkan penghasilan dengan cara memperhitungkan apa-apa saja yang di gunakan dalam saprodi (sekali produksi) tapi jangan salah... yang di gunakan adalah bahan-bahan organik alias non Kimia, dari pada cuman pusing ngelirik perhitungan yang sebenarnya ga' cukup sulit ini, mending kita lihat langsung aja...
 
Contoh : Analisa Usahatani  Padi Secara Organik


Urain
Volume
Harga satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
A.
Produksi
4,5 ton
5.000.
22.500.000
B.
Biaya produksi




I.    Biaya tetap (FC)




-      Pajak tanah
1 ha
100.000
100.000

-      Penyusutan alat


250.000

-      Sewa tanah
1 ha
4.000.000
4.000.000

II.     Biaya Variabel (VC)




1. Benih
30 kg
7.500
225.000

2. Pupuk




- Pupuk Dasar
2 ton
700
1.400.000

- Pupuk Susulan
500 kg
700
350.000

- Pupuk cair
5 ltr
15.000
75.000

3. Pestisida




-      Pestisida organic
5 ltr
15.000
75.000

4. Tenaga kerja




- Pengolahan lahan
1ha
800.000
800.000

- Penanaman (borongan)
1ha
300.000
300.000

- Penyulaman
5HKP
20.000
100.000

- Penolahan tanah
Ringan
10 HKP
20.000
200.000

- Penyiangan
5 HKP
20.000
100.000

- Pemupukan
5HKp
20.000
100.000

- Penyemprotan
5HKP
40.000
200.000

- Pemanenan (borongan)
1ha
1.400.000
1.400.000

- Pascapanen (borongan)
1ha
840.000
840.000

- Penggilingan
100
350.000
350.000

- Pengemasan
140 zak
3.000
420.000
Total Biaya
11.285.000


A.  Pendapatan dan keuntungan
1.    Pendapatan /Pendapatan kotor
Pendapatan = Produksi dikalikan harga produksi  ( Y. Py)
                       4.500Kg x Rp. 5000 = Rp. 22.500.000

2.    Pendapatan bersih (keuntungan)
Keuntungan = Total Revenue TR dikurangi total Cost TC(Fc+Vc ) = (π = TR – TC). TC(Fc+Vc )
 π = TR – TC
    = Rp.22.500.000 – Rp. 11.285.000
    = Rp. 11.215.000

B.   Analisis kelayakan usaha  (Analisis Financial)
1.    Analisis BEP (Break Event Point)
  Biaya oprasional
a.    BEP Volume Produksi =                ----------------------
          Harga produksi

BEP Volume Produksi = Rp. 11.285.000/ Rp.5000/kg
                                       =  2.257/ kg
Artinya : titik balik modal usaha budi daya padi organic tercapai apabila volume produksi Sebanyak 2.257 kg untuk sekali   panen.
Biaya oprasional
b.    BEP harga produksi =           ---------------------
                                                Jumlah produksi

                                     = Rp. 11.285.000/4.500kg
                                    = Rp. 2.508/kg
Artinya : titik balik modal tercapai jika harga beras dijual Rp. 2.508 / Kg

2.    B/C (Benefit Cost)Ratio
B/C ratio merupakan suatu ukuran perbandingan antara hasil penjualan dengan biaya oprasional. Jika B/C ratio > 1 maka dikatakan layak untuk diusahakan
  Hasil penjualan                 
B/C ratio =        --------------------
                         Biaya oprasional

                = Rp.22.500.000/11.285.000
                 = 1,9 (Layak diusahakan)

3.    ROI (Return of investment)
Merupakan perbandingan antara keuntungan dengan biaya oprasional. Analisis ini digunakan untuk mengetahui efesiensi penggunaan modal.
Keuntungan
ROI =   ----------------------  x 100%
             Biaya Oprasional
        =  Rp. 11.215.000/11.285.000x 100%
        = 99,38%
Artinya biaya yang dikeluarkan Rp. 100 akan dihasilkan keuntungan Rp.99,38, sehingga usaha ini efisien.

No comments:

Post a Comment

Pages

Followers